Jumlah Kasus Kriminal di Banten Meningkat, Kapolda Soroti Kinerja dan Citra Polri

Jumlah Kasus Kriminal di Banten Meningkat, Kapolda Soroti Kinerja dan Citra Polri
Jumlah Kasus Kriminal di Banten Meningkat, Kapolda Soroti Kinerja dan Citra Polri

KOTA SERANG, LENSABANTEN.CO.ID –  Jumlah tindak pidana yang ditangani Polda Banten sepanjang tahun 2025 tercatat sebanyak 1.964 kasus. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024 yang mencapai 1.746 kasus.

Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Polda Banten, Kombes Pol Yofie, mengakui bahwa selain ada lonjakan jumlah kasus, tingkat penyelesaian perkara justru mengalami penurunan di tahun ini.

Bacaan Lainnya

“Jumlah tindak pidana pada Triwulan II Tahun 2025 naik 12 persen atau sebanyak 1.964 kasus dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2024 sebanyak 1.746 kasus,” ungkap Yofie, pada Rabu, 23 Juli 2025.

Ia menjelaskan, penurunan penyelesaian perkara tercermin dari data yang menunjukkan hanya 555 kasus yang berhasil diselesaikan tahun ini, turun dari 678 kasus pada tahun sebelumnya. Menurutnya, kondisi ini disebabkan meningkatnya kasus-kasus tertentu yang menyita fokus personel di lapangan.

“Sementara jumlah penyelesaian perkara tindak pidana, mengalami penurunan sebesar 18 persen, indikatornya, tahun 2024 kita menyelesaikan 678 kasus, sedangkan tahun ini hanya 555 kasus pada periode yang sama,” katanya.

“Peningkatan pengungkapan kasus tertentu seperti, narkotika dan curanmor, tidak seiring dengan penyelesaian kasus. Sehingga, mengakibatkan peningkatan jumlah tindak pidana dan penurunan penyelesaian perkara tindak pidana secara umum, dan ini menjadi perhatian serius bagi kami,” jelasnya.

Memasuki Triwulan III, Yofie mencatat terjadi pergeseran tren kejahatan. Kasus pencurian dengan pemberatan (curat) menurun 15 persen, namun peningkatan terjadi pada beberapa tindak pidana lainnya.

“Akan tetapi, kasus narkotika naik 13 persen, dan kasus pemerkosaan serta pembunuhan meningkat, masing-masing 200 persen, dari satu kasus menjadi tiga kasus,” tambahnya.

Menanggapi situasi ini, Kapolda Banten Irjen Pol Suyudi Ario Seto meminta seluruh jajarannya untuk terus meningkatkan kinerja dalam menangani setiap kasus.

“Tindakan itu harus dilakukan, selain untuk menjaga nama baik kepolisian, juga sebagai upaya menekan tindak pidana di semua wilayah hukum Polda Banten,” tegasnya.

Kapolda juga menyampaikan keprihatinannya terhadap persepsi publik yang negatif akibat ulah oknum anggota. “Saya prihatin atas sorotan negatif terhadap Polri di ruang publik, akibat perilaku segelintir oknum, seperti penolakan laporan masyarakat dan gaya hidup berlebihan. Saya tidak akan memberikan toleransi bagi personel yang menyalahgunakan kewenangan atau melanggar hukum,” tegasnya.

Ia menegaskan bahwa anggota kepolisian harus berperan sebagai pengayom, bukan justru menjadi pelaku pelanggaran. “Kita adalah pelindung masyarakat, bukan pelaku pelanggaran. Tentunya, penting untuk menjaga citra institusi,” timpalnya.

Lebih lanjut, Kapolda menyampaikan hasil positif dari Operasi Patuh Maung 2025 yang digelar sejak 14 hingga 27 Juli. Menurutnya, operasi tersebut memberikan dampak signifikan dalam menekan angka kecelakaan lalu lintas. Ia pun menekankan pentingnya sikap profesional dan rendah hati dalam menjalankan tugas.

“Angka kecelakaan lalu lintas turun 40 persen, dibandingkan periode yang sama tahun lalu, dengan korban meninggal dunia berkurang hingga 100 persen,” ujarnya.

“Saya menekankan, setiap anggota Polri adalah wajah institusi dan harus menjaga nama baik. Jangan arogan. Laksanakan tugas dengan rendah hati, namun tetap tegas dan profesional,” pesannya.

Di akhir pernyataannya, Irjen Suyudi menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kinerja Polda Banten guna mewujudkan stabilitas keamanan di wilayahnya.

“Polda Banten berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja, memperkuat integritas, dan membangun sinergi dengan masyarakat guna mewujudkan keamanan dan ketertiban yang berkelanjutan di wilayah Provinsi Banten,” tutupnya.

Dengan meningkatnya jumlah kasus namun menurunnya penyelesaian perkara, menjadi tantangan tersendiri bagi institusi kepolisian di Banten. Masyarakat pun berharap, Polri tetap hadir sebagai pelindung dan penegak hukum yang adil serta terpercaya.

Pos terkait

Temukan berita-berita terbaru dan terpercaya dari lensabanten.co.id di GOOGLE NEWS. Untuk Mengikuti silahkan tekan tanda bintang.