KOTA TANGERANG, LENSABANTEN.CO.ID –– Mendekati satu tahun jelang gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Banten tahun 2026, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Tangerang menyuarakan keresahan.
Mereka mendesak tuan rumah penyelenggara untuk segera mengumumkan jumlah pasti cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan. Pasalnya, hingga hari ini, kepastian tersebut masih menjadi tanda tanya.
Ketua Harian KONI Kota Tangerang, Arsani Maidi, mengungkapkan kekhawatirannya. “Yang membuat kami resah dan butuh kepastian adalah sampai hari ini, menjelang satu tahun sebelum Porprov, belum ada kepastian cabang olahraga yang akan ditandingkan pada Porprov 2026 nanti,” tegas Arsani, Jumat 31 Oktober 2025.
BACA JUGA : Siap Cetak Atlet Nasional, Porserosi Tangerang Gandeng Disdik Masukkan Sepatu Roda ke Ekskul
Kepastian ini, menurut Arsani, sangat krusial. Ini akan menjadi dasar bagi KONI Kota Tangerang untuk mengusulkan anggaran kepada pemerintah kota. Tanpa keputusan yang menetapkan cabor, proses penganggaran akan terhambat.
“Kita harus punya dasar. Dasarnya adalah sebuah keputusan yang menetapkan cabang olahraga yang diputuskan akan dipertandingkan di Porprov VII Banten 2026 nanti,” jelasnya.
Idealnya, Arsani menilai penetapan jumlah cabor seharusnya sudah dilakukan sejak 18 bulan sebelum pelaksanaan Porprov. Ini berarti pengumuman idealnya sudah dilakukan pada bulan November tahun ini.
“Karena kaitan anggaran kan, finalisasi anggaran kan di November,” tambahnya.
BACA JUGA : Dua Gol di Babak Pertama, Palmeiras Bangkit dan Guncang LDU Quito
Keterlambatan ini berpotensi besar membuat KONI di tingkat kota/kabupaten tidak maksimal dalam persiapan pengiriman atlet.
“Segera tentukan cabang olahraga agar nanti ada kepastian hukum teman-teman KONI kota kabupaten se-Banten dalam hal penganggaran,” desak Arsani.
Lebih lanjut, Arsani juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjalin komunikasi dengan KONI Tangerang Selatan (Tangsel) serta KONI Banten.
“KONI Banten saat ini masih menunggu jumlah pasti cabor dari KONI Tangsel, karena infonya akan ada penambahan cabor dua atau tiga lagi,” ungkapnya, menunjukkan adanya dinamika di tingkat penyelenggara.
Menutup wawancara, Arsani menekankan bahwa Porprov adalah ajang multi-event yang memiliki standar pelaksanaan tersendiri dan harus dipenuhi.
