TANGERANG, LENSABANTEN.CO.ID – Semangat kebangsaan menggema di Taman Gajah Tunggal, Kecamatan Tangerang, Selasa, 28 Oktober 2025 . Ratusan kader dan simpatisan Pemuda Muhammadiyah Kota Tangerang berkumpul dalam kegiatan Refleksi Sumpah Pemuda 2025, sebagai momentum bagi generasi muda untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap persatuan dan kemajuan bangsa.
Acara yang digagas oleh Pemuda Muhammadiyah tersebut turut dihadiri jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Tangerang, antara lain Wakil Wali Kota Tangerang Maryono Hasan, Ketua DPRD Kota Tangerang Rusdi Alam, Kapolres Metro Tangerang Kota, serta Camat Tangerang.
Kegiatan berlangsung khidmat namun penuh semangat. Lagu kebangsaan dan orasi pemuda menggema, menandai bahwa nilai-nilai Sumpah Pemuda masih hidup di tengah arus zaman digital yang serba cepat.
Dalam orasi kebangsaannya, Wakil Wali Kota Tangerang Maryono Hasan mengajak para pemuda meneladani semangat persatuan yang telah ditunjukkan oleh para pendahulu bangsa. Ia mengingatkan bahwa pada tahun 1928, para pemuda dari berbagai daerah di nusantara mampu bersatu tanpa bantuan teknologi modern.
BACA JUGA : Nggak Main-Main! Tilang Rp50 Juta Menanti Pelanggar Emisi Kendaraan di Kota Tangerang
“Pulau Sumatra, Pulau Jawa, Kalimantan, Makassar, semuanya bersatu menuju Batavia. Belum ada pesawat, belum ada handphone, belum ada media sosial. Tapi mereka bisa bersatu, menyatakan sikap sebagai Putra Putri Indonesia,” ujarnya.
Maryono menegaskan, nilai persatuan itu harus terus dijaga, terutama di tengah keberagaman suku, agama, ras, dan bahasa di Indonesia. Menurutnya, semangat tersebut menjadi pondasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi kemajuan daerah, termasuk Kota Tangerang yang kini memasuki usia ke-32 tahun.
“Muhammadiyah selalu menjadi rumah bersama, tempat berkumpulnya orang-orang dengan latar belakang berbeda dari ekonomi, hukum, arsitektur, hingga pemerintahan. Semua bersatu untuk kemajuan bangsa,” tambahnya.
Di hadapan peserta yang didominasi oleh underbow ormas Muhammadiyah seperti Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, serta mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tangerang (UMT), Maryono menyampaikan harapannya agar Pemuda Muhammadiyah terus aktif berkontribusi nyata bagi masyarakat. Ia juga memberikan apresiasi terhadap peran civitas akademika UMT dalam kegiatan sosial dan pembangunan daerah.

BACA JUGA : FOTO : Eji Emisi di Kota Tangerang, Ribuan Kendaraan jadi Target Petugas
“Saya ucapkan apresiasi kepada panitia dan seluruh jajaran Muhammadiyah yang menginisiasi refleksi Sumpah Pemuda ini. Masukan dan kritikan yang membangun dari pemuda adalah bagian dari dinamika yang harus diterima pemerintah. Itu semua demi kemajuan Kota Tangerang,” katanya.
Lebih lanjut, Maryono menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor antara pemerintah dan lembaga pendidikan. Ia menilai bahwa pemuda hari ini bukan sekadar penerus masa depan, tetapi juga aktor utama dalam pembangunan kota.
“Jangan berhenti berkarya, jangan berhenti menciptakan manfaat bagi orang banyak. Pemuda harus hadir dengan karya, ide, dan solusi,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Maryono juga menuturkan kepada wartawan bahwa kegiatan refleksi ini merupakan momentum penting untuk menumbuhkan kembali kesadaran kebangsaan di kalangan generasi muda.
BACA JUGA : Gebyar Rekrutmen Kota Tangerang Sediakan 1.020 Lowongan, Solusi Cepat Penyerapan Tenaga Kerja
“Pemuda saat ini adalah pemimpin masa depan. Refleksi Sumpah Pemuda ini menjadi ruang bagi mereka untuk menyadari peran dan tanggung jawabnya terhadap masyarakat dan pemerintah kota,” ujarnya.
Ia menilai Pemuda Muhammadiyah sebagai kelompok yang inovatif, kreatif, dan memiliki kepedulian tinggi terhadap isu sosial di Kota Tangerang. Pemerintah, katanya, akan terus membuka ruang kolaborasi dan menyediakan fasilitas publik untuk mendukung kegiatan kepemudaan.
“Kota Tangerang punya banyak spot publik, seperti taman-taman kota. Tinggal bagaimana kita bersama-sama menjaga dan memanfaatkannya. Ke depan, kita akan tambah lagi ruang publik yang bisa digunakan pemuda untuk beraktivitas positif,” jelasnya.
Ketua Pelaksana Refleksi Sumpah Pemuda, Ega Lazuardi, menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya diisi dengan orasi kebangsaan, tetapi juga aksi sosial. Panitia turut menggelar kegiatan berbagi bersama pengemudi ojek online serta petugas kebersihan di lingkungan Universitas Muhammadiyah Tangerang.
BACA JUGA : Kota Tangerang Ngebut Capai Target Bebas AIDS 2030, Labkesda Siapkan Senjata Khusus untuk ODHIV
Selain itu, panitia memberikan penghargaan kepada sejumlah pihak yang telah mendukung kegiatan kepemudaan, di antaranya Forkopimda Kota Tangerang, Kepala Kantor Imigrasi, PDAM Tirta Benteng, dan DPRD Kota Tangerang.
“Selama ini kegiatan kami lebih sering diadakan di ruangan tertutup. Kali ini kami ingin suasana baru, dengan memanfaatkan fasilitas publik seperti taman kota. Kami ingin menunjukkan bahwa taman-taman ini bisa menjadi ruang ekspresi dan kebersamaan bagi pemuda,” kata Ega.
Ia berharap kegiatan refleksi ini dapat menjadi tradisi tahunan yang memperkuat kolaborasi antara pemuda dan pemerintah daerah.
“Di manapun teman-teman Pemuda Muhammadiyah berada entah menjadi dokter, insinyur, atau politisisemuanya harus kembali ke Muhammadiyah. Dari sanalah nilai pengabdian dan kebangsaan itu berakar,” tuturnya.
Kegiatan Refleksi Sumpah Pemuda 2025 di Kota Tangerang berlangsung sukses dan penuh makna. Semangat kolaborasi antara pemerintah dan pemuda diharapkan terus terjaga sebagai bentuk nyata pengamalan nilai-nilai Sumpah Pemuda di era modern.









