TANGERANG, LENSABANTEN.CO.ID— Komitmen terhadap pelestarian lingkungan kembali ditunjukkan Alam Sutera Group dengan mendukung kegiatan Jalan Sehat “Generasi Bersih 2025 – Ayok Tangerang Langit Biru (TLB)” yang digagas oleh Veritas Edukasi Lingkungan. Acara yang digelar di Lapangan Mini Soccer Suvarna Sutera, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, pada Kamis 9 Oktober 2025 itu menjadi bagian dari kampanye masif untuk menekan pembakaran sampah dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap udara bersih.
Sebagai mitra pengembang wilayah, Alam Sutera Group berperan aktif dalam penyelenggaraan kegiatan ini. Dukungan tersebut menjadi wujud nyata kepedulian perusahaan terhadap pengelolaan sampah dan kualitas udara, sejalan dengan visi pemerintah menuju Indonesia Bebas Sampah 2030.
“Kami mendukung penuh inisiatif Veritas Edukasi Lingkungan. Kampanye ini selaras dengan rencana pemerintah pusat dalam lima tahun ke depan untuk mewujudkan daerah bebas TPA. Upaya besar seperti ini tidak akan berhasil tanpa kolaborasi pemerintah dan masyarakat,” ujar Tri Tamtomo, Ketua Pelaksana Ayok TLB 2025 sekaligus perwakilan Alam Sutera Group.
Jalan Sehat Ayok TLB 2025 diikuti oleh sekitar 2.000 peserta, mulai dari pelajar, komunitas, hingga warga Kecamatan Sindang Jaya. Selain berjalan santai sejauh 2,4 kilometer, peserta juga melakukan plogging(memungut sampah sambil berjalan), pemilahan sampah, serta mengikuti berbagai kegiatan edukatif seperti pentas seni, kompetisi sekolah, dan mini-exhibition bertema “Tangerang Langit Biru 2025”.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Gubernur Banten Andra Soni, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid, dan Staf Ahli Menteri LHK Nurhadi Wardoyo. Dalam sambutannya, Nurhadi menegaskan pentingnya program seperti ini dalam mitigasi perubahan iklim dan pengendalian pencemaran udara.
“Kampanye ‘Langit Biru’ menjadi langkah nyata memperbaiki kualitas udara. Pemerintah terus mendorong pengelolaan sampah secara konsisten dan terintegrasi agar pembakaran ilegal tidak lagi terjadi,” ujarnya.
Program Ayok Tangerang Langit Biru – Generasi Bersih 2025 telah berjalan sejak Maret 2025. Berbagai kegiatan dilakukan, mulai dari edukasi di 16 sekolah, lokakarya warga, pembersihan masjid, hingga kunjungan ke TPST. Seluruhnya berfokus di wilayah Sindang Jaya, yang dikenal masih menghadapi persoalan TPST liar dan pembakaran sampah kiriman dari luar daerah.
Gubernur Banten Andra Soni dalam sambutannya menegaskan pentingnya kolaborasi lintas pihak, termasuk dunia usaha seperti Alam Sutera, untuk menciptakan generasi peduli lingkungan.
“Kita menyadari pentingnya mengedukasi anak-anak dan masyarakat soal pengelolaan sampah. Saat ini di Banten ada sekitar 8.000 ton sampah per hari, namun baru 13% yang bisa diolah. Maka, kolaborasi seperti ini sangat penting agar tercipta Tangerang Langit Biru yang benar-benar bersih dan sehat,” tutur Andra Soni.
Sementara itu, Bupati Tangerang Moch. Maesyal Rasyid menekankan bahwa masalah sampah tidak bisa diatasi sendiri.
“Sampah adalah persoalan bersama. Gotong royong adalah kunci agar Kabupaten Tangerang menjadi daerah yang bersyukur, berkarya, dan berdaya,” ujarnya.
Direktur Veritas Edukasi Lingkungan, Benedict Wermter, yang juga dikenal sebagai @bulesampah di media sosial, menyebut kampanye ini sebagai langkah penting untuk memberdayakan generasi muda dalam menghadapi krisis sampah.
“Membuat Indonesia bersih adalah hal yang mungkin. Melalui kegiatan ini, kami ingin anak muda berani bertindak dan berinovasi untuk menemukan solusi lingkungan berkelanjutan,” ujarnya.
Veritas Edukasi Lingkungan bersama Alam Sutera Group berencana melanjutkan kampanye ini secara nasional hingga internasional, dengan target menjadikan Sindang Jaya sebagai kawasan percontohan bebas polusi dan pembakaran sampah di Provinsi Banten.