KOTA TANGERANG, LENSABANTEN. CO. ID— Musibah robohnya bangunan musala Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, meninggalkan duka mendalam bagi banyak pihak, termasuk kalangan pesantren di Kota Tangerang, Banten.
Ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kota Tangerang, KH. Saiful Bahri, menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kejadian tersebut. Ia berharap insiden itu menjadi pelajaran berharga bagi seluruh pengurus pondok pesantren di Indonesia, khususnya di Kota Tangerang.
“Kami turut berduka cita atas musibah yang menimpa pesantren Al Khoziny. Ini menjadi pembelajaran bagi kita semua agar lebih memperhatikan keamanan bangunan di lingkungan pesantren,” ujar KH. Saiful Bahri, Kamis, 9 Oktober 2025.
Menurutnya, secara umum bangunan pondok pesantren di Kota Tangerang saat ini sudah tergolong kokoh dan memenuhi standar konstruksi.
“Mayoritas bangunan pesantren di Kota Tangerang sudah permanen dan kokoh,” imbuhnya.
Meski demikian, FSPP tetap mengimbau seluruh pengurus pesantren untuk melakukan pengecekan rutin terhadap kondisi bangunan guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami sudah menyampaikan imbauan agar seluruh pengurus pesantren lebih waspada dan memastikan keamanan lingkungan, supaya kejadian serupa tidak terjadi di Kota Tangerang,” tegasnya.
FSPP berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait guna memastikan keamanan serta kenyamanan kegiatan belajar-mengajar di lingkungan pesantren.
