JAKARTA, LENSABANTEN. CO. ID– PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP), unit usaha APP Group, kembali meraih penghargaan bergengsi “The Best Public Company 2025 in Forestry and Paper for Formidable Listing Performance” dari Warta Ekonomi.
Penghargaan ini menegaskan pengakuan atas kinerja unggul, tata kelola perusahaan yang baik (GCG), serta kontribusi signifikan INKP terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan keberlanjutan industri pulp dan kertas di Indonesia.
Penghargaan yang bertema “Strengthening Public Companies as the Backbone of Indonesia’s Golden Economy 2045” ini diterima langsung oleh Vice Director APP Group, Irsyal Yasman, di Jakarta.
Mandat Keberlanjutan dan Transformasi Digital Wakil Presiden Direktur PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, Suhendra Wiriadinata, menyatakan bahwa capaian ini adalah bukti nyata komitmen perusahaan terhadap transparansi dan inovasi.
“Kami akan terus berupaya mempertahankan standar tinggi dalam keberlanjutan dan tata kelola yang baik,” ujar Suhendra.
Capaian ini sejalan dengan peta jalan keberlanjutan perusahaan, Sustainability Roadmap Vision 2030 (SRV 2030), dan inisiatif Regenesis dengan fokus pada Forest Positive Policy.
BACA JUGA : Kehilangan Pekerjaan Bukan Kehilangan Rezeki: Curahan Warganet Usai PHK Massal PT Victory Chingluh Tangerang
Kinerja Finansial dan Dampak Sosial
Dalam dua tahun terakhir, INKP menunjukkan kinerja yang konsisten dan tangguh dengan fundamental keuangan yang sehat.
Hal ini mencerminkan tingginya kepercayaan investor terhadap prospek industri pulp dan kertas nasional.
Selain aspek finansial, Indah Kiat juga aktif berkontribusi di ranah sosial dengan menjalankan program CSR yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat, khususnya di sekitar area operasional seperti Perawang (Riau), Serang, dan Tangerang. Hingga 2025, perusahaan telah membina lebih dari 150 UMKM, mayoritas dikelola oleh perempuan.
INKP dinilai Warta Ekonomi berhasil menunjukkan keseimbangan antara performa bisnis dan dampak sosial-lingkungan yang positif, sekaligus menjadi contoh penerapan prinsip ESG (Environment, Social, and Governance) di sektor kehutanan dan kertas.
“Keberhasilan ini adalah hasil kolaborasi seluruh karyawan dalam menghadirkan produk berkualitas tinggi yang ramah lingkungan,” tutup Suhendra.









