TANGERANG KOTA, LENSABANTEN.CO.ID – Komitmen Kota Tangerang untuk mencapai status bebas AIDS pada tahun 2030 terus digenjot dengan berbagai terobosan layanan kesehatan. Salah satu pelayanan vital yang kini difokuskan adalah penyediaan tes hitung sel CD4 di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Tangerang.
Layanan ini dikhususkan bagi Orang dengan HIV (ODHIV) yang baru didiagnosis untuk memantau status sistem kekebalan tubuh mereka.
Kepala Labkesda Kota Tangerang, dr. Lulik Sri Adarini, menjelaskan bahwa Labkesda menggunakan alat canggih bernama CyFlow Counter. Alat ini adalah ‘senjata’ utama untuk menganalisis jumlah sel CD4, yang merupakan indikator penting dalam memonitor status imun pasien HIV/AIDS.
“Kami menggunakan CyFlow Counter untuk menganalisis status imun pasien yang sudah terdiagnosis HIV positif. Dengan hasil ini, kita dapat segera menentukan penanganan dan menyesuaikan obat yang paling tepat bagi ODHIV,” terang dr. Lulik pada Senin 27 Oktober 2025.
Prosedur Khusus untuk Layanan Optimal
Meskipun layanan pemeriksaan tes CD4 di Labkesda Kota Tangerang dibuka dari Senin hingga Jumat, dr. Lulik menekankan pentingnya prosedur administrasi yang ketat. Pengiriman sampel darah dan permohonan pemeriksaan wajib dilakukan dengan perjanjian terlebih dahulu dengan pihak UPT Labkesda.
Untuk kualitas hasil yang akurat, Labkesda menetapkan standar pengiriman sampel yang ketat: Sampel harus berupa darah bervolume $3,0 \text{ mL}$ dengan anti koagulan EDTA. Pengiriman wajib dalam suhu dingin ($4–8 ^\circ\text{C}$), harus sudah diterima laboratorium kurang dari 24 jam setelah pengambilan, dan tidak boleh dalam kondisi beku, lisis, atau dicairkan ulang.
Selain itu, setiap permohonan harus melampirkan fotokopi KTP dan formulir permintaan yang mencantumkan nama dan nomor telepon petugas pengirim yang bisa dihubungi.
Kunci Keberhasilan: Kolaborasi Masyarakat
Di akhir pernyataannya, dr. Lulik menyampaikan harapan besar Pemerintah Kota Tangerang. Pelayanan dan pendampingan untuk ODHIV sudah disediakan secara optimal.
“Kami telah menyediakan pelayanan dan pendampingan untuk ODHIV di Kota Tangerang. Namun, upaya ini tidak akan berhasil tanpa peran serta masyarakat. Kami sangat berharap seluruh masyarakat Kota Tangerang dapat berkolaborasi bersama untuk mewujudkan Kota Tangerang Bebas AIDS 2030,” tutupnya, menyerukan partisipasi aktif seluruh elemen kota.
