TANGERANG, LENSABANTEN.CO.ID – Kota Tangerang resmi meluncurkan ajang lari bertajuk “Tangerang10K” dengan tema “Run The Story”, Sabtu, 4 Oktober 2025 malam. Acara yang digelar di Vihara Boen San Bio, Jalan KS Tubun No. 43, Koang Jaya, Pasar Baru, ini menjadi signature running event pertama di Kota Tangerang.
Tangerang10K tidak hanya dirancang sebagai kompetisi olahraga, tetapi juga sebagai perayaan keberagaman budaya dan identitas kota. Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan dapat merasakan pengalaman berlari sambil menyelami kisah-kisah khas Tangerang.
Dalam acara peluncuran hadir sejumlah narasumber, di antaranya Wakil Wali Kota Tangerang Maryono Hasan, Direktur Utama Bank BJB Yusuf Saadudin, Pemimpin Redaksi Kompas, Haryo Damardono, serta para pelaku budaya Tangerang. Kehadiran mereka menjadi bagian penting dalam menguatkan pesan bahwa olahraga dapat bersinergi dengan budaya sebagai identitas daerah.
Wakil Wali Kota Tangerang Maryono Hasan menyampaikan apresiasi kepada Bank BJB dan Kompas atas penyelenggaraan Tangerang Run 10K di Kota Tangerang. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya ajang olahraga, melainkan juga upaya mewujudkan destinasi sporteiment yang berdampak positif pada perekonomian daerah.
“Ya pertama kami bisa ucapkan terima kasih atas kepercayaan dari BJB dan juga media Kompas yang menyelenggarakan Tangerang Run 10K di Kota Tangerang. Semoga ini menjadi bagian dari peluncuran awal untuk para pecinta lari, dengan tujuan mewujudkan destinasi sporteiment di Kota Tangerang dan berdampak pada perputaran perekonomian,” ujarnya kepada para Jurnalis.
Maryono juga menegaskan bahwa rutinitas lari di Kota Tangerang sudah berjalan melalui komunitas maupun organisasi kepemudaan. Kehadiran Tangerang10K menjadi pemantik untuk semakin menyatukan para pecinta lari dan komunitas olahraga.
“Rutinitas lari sebenarnya sudah ada di beberapa kegiatan, termasuk yang diselenggarakan oleh komunitas. Kami sangat berterima kasih kepada BJB serta Kompas yang sudah mewujudkan 10K di Kota Tangerang ini, sehingga para komunitas dan organisasi bisa tergabung di dalamnya agar acara berjalan baik,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia menilai olahraga lari kini berkembang menjadi gaya hidup yang mendukung sport tourism. Pemerintah Kota Tangerang, kata Maryono, bersama Dispora akan membangun beberapa fasilitas olahraga mulai 2026 untuk mendukung kebutuhan masyarakat.
“Saat ini lari memang tidak hanya menjadi kebutuhan olahraga, tetapi juga gaya hidup. Komunitas semakin banyak, peminat juga makin besar. Untuk sport tourism, pemerintah Kota Tangerang bersama Dispora akan membangun fasilitas olahraga baru di beberapa titik mulai 2026 mendatang,” tambahnya.
Terkait rute dan destinasi, Maryono menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan Kompas dan BJB untuk menghadirkan jalur yang sekaligus mempromosikan ikon budaya dan wisata Kota Tangerang.
“Sebelum pertemuan malam ini, sudah ada pembahasan dengan Kompas dan BJB. Spot-spot seperti yang disampaikan tadi juga menjadi bagian dari tawaran Pemerintah Kota Tangerang agar bisa dilalui para pelari,” pungkasnya.
Acara berlangsung meriah dari pukul 18.00 hingga 20.00 WIB dengan semangat kebersamaan. Launching Tangerang10K diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang tidak hanya memajukan olahraga, tetapi juga memperkuat citra Kota Tangerang sebagai kota dengan keberagaman budaya.
