TANGERANG, LENSABANTEN.CO.ID – Proses rekrutmen tenaga kerja Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang kini memasuki tahap akhir. Sebanyak 373 formasi disiapkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis dan nonmedis di RSUD serta puskesmas.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Amir Ali, menyampaikan bahwa proses rekrutmen telah berjalan sesuai jadwal. Tahap akhir kini tinggal menunggu hasil wawancara.
“Jadi rekrutmen ini sudah tahapan wawancara terakhir, tinggal menunggu pengumuman kelulusan,” ujarnya, saat ditemui di Gedung Dinkes Kota Tangerang, pada Kamis, 30 Oktober 2025.
Amir menjelaskan, dari sekitar 9.000 pelamar yang mendaftar, sebanyak 5.000 peserta lolos seleksi administrasi tahap pertama. Jumlah peserta yang diterima akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing BLUD.
“Yang dibutuhkan sesuai kebutuhan BLUD RSUD dan puskesmas sebanyak 373 orang,” terangnya.
Ia menegaskan, seluruh proses seleksi dilakukan secara transparan dan berjenjang. Setiap tahapan dirancang untuk menilai kompetensi dan kelengkapan dokumen pelamar.
BACA JUGA :Dua Juta Warga Indonesia Alami Gangguan Mental, Wamenkes: Ini Masalah Serius!
“Tahapannya mulai dari seleksi administrasi, tes Computer Assisted Test (CAT), hingga wawancara,” jelasnya.
Menurut Amir, sistem CAT dirancang terbuka dan hasilnya dapat langsung diakses oleh peserta. Nilai yang muncul di layar sama dengan data yang ditampilkan di situs resmi.
“Nilai CAT langsung keluar dan bisa dilihat di website, jadi tidak bisa diubah,” katanya.
Wawancara menjadi tahapan penting untuk memastikan keaslian dokumen peserta. Dinas Kesehatan ingin memastikan tidak ada data atau ijazah palsu yang digunakan.
“Kita pastikan ijazah dan dokumen asli, karena sekarang kan sudah banyak manipulasi data,” ungkapnya.
BACA JUGA : Pemkot Tangerang Tegaskan Komitmen Tangani Kesehatan Mental, Kota Bebas Pasung
Terkait isu bahwa wawancara dilakukan tanpa melibatkan tim seleksi resmi, Amir membantah kabar tersebut. Ia menegaskan pelaksanaan seleksi mengacu pada aturan yang berlaku.
“Sesuai Perwal Nomor 11 Tahun 2025, tim seleksi terdiri dari Dinas Kesehatan, UPT RSUD, UPT Puskesmas, dan BKPSDM,” tegasnya.
BKPSDM juga turut berperan dalam pelaksanaan tes CAT di Aula Cisadane. Kolaborasi tersebut dilakukan untuk menjamin profesionalitas dan transparansi proses seleksi.
“Karena CAT itu di bawah BKPSDM, jadi kami bekerja sama penuh,” ujarnya.
Amir menuturkan seluruh hasil seleksi diumumkan secara terbuka melalui situs dan media sosial resmi Dinas Kesehatan. Namun, ia menyayangkan masih banyak masyarakat yang kurang teliti membaca pengumuman resmi.
BACA JUGA : Ribuan Pekerja Pabrik Nike di Tangerang Terancam PHK Massal
“Semua informasi ada di website dan Instagram Dinkes. Sayangnya masih banyak masyarakat yang malas membaca pengumuman resmi,” ujarnya sambil tersenyum.
Ia menepis isu miring tentang adanya praktik tidak transparan dalam proses rekrutmen. Menurutnya, seluruh tahapan telah diawasi oleh berbagai lembaga.
“Kami terbuka, bahkan pendampingan dilakukan bersama kejaksaan, BPKP, inspektorat, dan universitas. Jadi semua proses diawasi,” katanya menegaskan.
Terkait banyaknya peserta dari luar daerah, Amir menjelaskan bahwa rekrutmen dibuka untuk umum. Langkah ini diambil agar diperoleh tenaga profesional yang siap bekerja.
“Pesertanya tidak hanya dari Kota Tangerang, tapi dari berbagai daerah. Karena tidak ada aturan yang mewajibkan penerimaan hanya untuk warga lokal,” jelasnya.
Meski begitu, ia memastikan banyak warga Kota Tangerang yang juga ikut serta dan berhasil lolos seleksi. Semua peserta, baik lokal maupun luar daerah, mendapat kesempatan yang sama.
“Banyak juga tenaga lokal yang kompeten dan nilainya tinggi. Semua tergantung hasil ujian, bukan asal daerah,” tuturnya.
Amir menambahkan, proses wawancara kedua menjadi tahapan akhir sebelum pengumuman resmi. Pengumuman hasil seleksi dijadwalkan segera dirilis setelah proses evaluasi selesai.
“Kita tinggal menunggu hasil final untuk diumumkan. Prosesnya seleksi, bukan formalitas,” pungkasnya.
Dinkes Kota Tangerang menegaskan komitmennya untuk menjaga proses rekrutmen BLUD tetap transparan, akuntabel, dan terbuka bagi semua. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat pelayanan kesehatan di RSUD dan puskesmas demi masyarakat Kota Tangerang.









