Keluarga Bantah Dugaan Bunuh Diri, Mertua Sebut Korban Dikenal Bertanggung Jawab

Hasan, mertua korban. Foto: Dony/Lensabanten

TANGERANG, LENSABANTEN.CO.ID- Keluarga korban tenggelam di Kali Angke, Kelurahan Petir, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, menepis dugaan bahwa Adi (30) nekat melompat ke sungai karena ingin mengakhiri hidupnya.

Hasan, mertua korban, menyebut bahwa menantunya itu dikenal sebagai sosok yang bertanggung jawab terhadap keluarga. Bahkan, sebelum kejadian, Adi berpamitan untuk menghadiri acara kondangan dan tampak berpakaian rapi.

Bacaan Lainnya

“Kalau korban dia keluar rumah tuh emang mau pergi kondangan. Udah ngomongin istri juga, jam 10 dia pakai kondangan. Rapi, makanya dia pakai rapi. Biasanya orang-orang kondangan kayak gimana,” ujar Hasan.

Hasan mengatakan, Adi belum sempat kembali ke rumah sejak malam sebelumnya. Ia memang biasa nongkrong di sekitar lokasi kejadian karena bekerja sebagai sopir dan sering menunggu order di area tersebut.

BACA JUGA : Cekcok dengan Kekasih, Pria di Cipondoh Diduga Terjun ke Kali Angke

“Belum, karena emang dia kan supir. Jadi ya emang seharinya mangkal disini. Kadang-kadang ngopi di sini juga. Jadi makannya saya bilang, apa dia kecapean atau apa enggak tahu dah,” katanya.

Menanggapi dugaan bunuh diri, Hasan menilai hal itu tidak masuk akal. Ia meyakini bahwa tidak ada masalah dalam rumah tangga korban.

“Kalau bunuh diri sih kayaknya kemungkinan kecil, bang. Karena di rumah tangganya enggak ada masalah apa-apa. Dia masih punya anak kecil, istrinya juga lagi hamil. Jadi kalau buat bunuh diri sih kecil kemungkinannya,” tegasnya.

Hasan menuturkan, pihak keluarga pertama kali mendapat kabar dari Ketua RT yang dihubungi oleh teman korban. Ia menyebut, keluarga sudah berusaha ikhlas sambil menunggu hasil pencarian oleh tim gabungan.

BACA JUGA : BREAKING NEWS! Seorang Pria Diduga Tenggelam di Kali Angke, Petugas Masih Lakukan Pencarian

“Saya info dikabarin sama RT. RT di Telepon sama temennya korban. RT-nya itu masih saudara kita juga. Ya, saya sih ikhlas aja. Mungkin udah takdir Allah,” ujarnya dengan nada pasrah.

Pihak keluarga kini berharap agar jenazah korban segera ditemukan. Tim dari BPBD dan Basarnas masih terus melakukan penyisiran di sepanjang aliran Kali Angke sejak pagi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *