Aplikasi Mobile JKN merupakan salah satu inovasi besutan BPJS Kesehatan yang populer di kalangan masyarakat. Sejak diluncurkan pada tahun 2017 lalu,
TANGERANG, LENSABANTEN.CO.ID – Kemajuan teknologi menjadikan BPJS Kesehatan terus melakukan terobosan untuk menjawab tantangan di era digitalisasi. Inovasi yang terus dihadirkan dari hari ke hari semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat umum.
Salah satunya oleh Afia Naima (40), seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang baru pertama kali menggunakan salah satu inovasi dari BPJS Kesehatan. Ia tengah di Rumah Sakit Insan Permata Paku Jaya, tengah mendampingi buah hatinya yang sedang di rawat inap di rumah sakit, Jumat, 19 April 2024.
“Tadi saya nganterin anak saya ke Instalasi Gawat Darurat ternyata harus dirawat inap. Sekarang kami lagi menunggu ruangannya siap, lalu anak saya bisa langsung pindah ke ruangannya. Ini baru pertama kali pakai kartu JKN untuk berobat, biasanya berobat umum saja. Ternyata pelayanan untuk peserta JKN sama cepatnya dengan ke pasien lainnya. Petugas menginformasikan kalau kami bisa cek ketersediaan tempat tidur melalui Aplikasi Mobile JKN. Saya merasa sangat puas, kami dapat langsung memeriksa ketersediaan tempat tidur secara mandiri, sangat transparan,” tutur wanita yang akrab disapa Afia itu.
Aplikasi Mobile JKN merupakan salah satu inovasi besutan BPJS Kesehatan yang populer di kalangan masyarakat. Sejak diluncurkan pada tahun 2017 lalu, Aplikasi Mobile JKN sudah diunduh lebih dari 10 juta pengguna dan akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.
Inovasi tersebut merupakan upaya BPJS Kesehatan sebagai upaya peningkatan mutu layanan kepada peserta JKN. Aplikasi tersebut memiliki beragam fitur yang dapat mengakomodir kebutuhan peserta seperti pengecekan status kepesertaan, perubahan data, pendaftaran pelayanan (antrean online) hingga informasi ketersediaan tempat tidur di rumah sakit.
“Bagus sekali sudah ada Aplikasi Mobile JKN, mempermudah dan mempercepat pelayanan bagi peserta, baik itu untuk kebutuhan administrasi kepesertaan maupun untuk pelayanan di fasilitas kesehatan. Aplikasi ini sangat sangat direkomendasikan. Tinggal bagaimana masyarakat atau peserta memaksimalkan fungsi dari Mobile JKN. Saya rasa, BPJS Kesehatan perlu memberikan sosialisasi yang lebih masif agar semakin banyak Masyarakat yang tau berapa mudahnya mendapatkanpelayanan bagi peserta JKN,” kata Afia.
Tak hanya membahas Aplikasi Mobile JKN, Afia juga menceritakan pengalamannya saat mengakses pelayanan kesehataan saat itu. Tak ada kendala ataupun perbedaan pelayanan kesehatan selama ia mendampingi putrinya selama menjalani perawatan di rumah sakit tersebut.
Hal itu terbukti dengan praktisnya proses pelayanan mulai dari IGD hingga pendaftaran untuk rawat inap. Dirinya hanya perlu memperlihatkan identitas kepesertan JKN milik anaknya tanpa perlu berkas fotokopi apapun, seluruh pasien mengantre tanpa ada yang didahulukan.
“Awalnya kami tidak terlalu berharap akan dilayani secepat ini, ternyata semua pasien baik peserta JKN, pasien umum semua dilayani cepat dan sesuai urutan di pendaftaran. Saya rasa pelayanannya cukup baik. Dari awal datang sampai sekarang juga petugas menjelaskan alurnya pakai bahasa yang mudah saya pahami, jadi tidak bingung harus prosesnya. Dari pengalaman ini saya rasa BPJS Kesehatan sekarang sudah semakin mantap,” puji Afia sambil mengacungkan jempolnya.
Menutup pembicaraan, Afia menyampaikan harapannya untuk masyarakat maupun BPJS Kesehatan. Dirinya berharap pelayanan baik yang dirasakannya dapat dirasakan pula oleh peserta lainnya.
Menurutnya, pelayanan yang baik tentunya akan mendatangkan kenyamanan dalam melakukan pengobatan di fasilitas kesehatan. Selain itu, ia berharap masyarakat dapat semakin sadar dengan manfaat program JKN maupun Aplikasi Mobile JKN yang telah dihadirkan oleh BPJS Kesehatan.
“Terimakasih saya sampaikan kepada BPJS Kesehatan telah menjalankan Program JKN yang telah memproteksi kesehatan masyarakat Indonesia tanpa adanya perbedaan. Saya mengajak masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta Program JKN agar segera mendaftarkan dirinya, karena manfaat yang diberikan sangatlah besar dan saya juga berharap bahwa BPJS Kesehatan dapat terus memberikan pelayanan yang bermutu dan berkualitas kedepannya,” tutup Afia.
