KOTA TANGERANG, LENSABANTEN.CO.ID – Pertandingan lanjutan Liga 2 Pegadaian antara Persikota Tangerang dengan PSKC Cimahi di stadion Benteng Reborn berakhir dengan skor 1-0 kemenangan untuk tim tamu, Kota Tangerang, Minggu, 5 Januari 2025.
Dalam laga sengit ini Persikota Tangerang menilai kepemimpinan wasit buruk karena ada gol yang dianulir dan ada pelanggaran di kotak putih yang tidak berbuah pinalti.
Pelatih Persikota Tangerang Delfiadri mengatakan, kepemimpinan wasit merusak pertandingan karena dinilai tidak adil.
Ketidakadilan itu karena dinilai ada ada gol yang mestinya berbuah nilai namun dianulir.
“Pertandingan hari ini dirusak oleh kepemimpinan wasit, wasit memang kurang ajar sekali. Saya imbau kepada PSSI dan LIB supaya Liga profesional ini itu digunakan VAR, supaya apa, kita Liga home aja berani wasit itu pertama gol hansball, kedua ada hansball di kotak pinalti gak di kasih juga, ketiga offside, dimana letaknya offside,”terangnya.
Ia melanjutkan, kondisi ini merusak sepakbola tanah air karena integeritas wasit diduga telah tergadaikan.
“Gara-gara uang semua sepakbola dikorbankan sayatekankan lagi gara-gara wasit sepakbola dikorbankan,”tegasnya.
Sementara itu pelatih PSKC Cimahi Kas Hartadi menyampaikan rasa bangga dan terima kasih kepada semua pihak yang akhirnya dalam laga melawan Persikota Tangerang bisa menang.
“Saya banyak ucapkan terima kasih kepada manajemen, pemain, official yang sore ini bekerja keras dan bisa lolos ke 8 besar, saya salut,”terangnya.
Imbas dari pertandingan ini akhirnya pendukung Persikota Tangerang yang tidak puas akan hasil akhir berbuat anarkis.
Mereka selain mengejar wasit juga melempari para pendukung PSKC Cimahi yang berada di tribun penonton.
Akhirnya pihak keamanan melakukan tindakan dan mengevakuasi para pendukun tim tamu PSKC Cimahi.
