Pelaku Usaha Diminta Aktif Berjualan di Platform Digital seperti Tiktok dan Instagram

Kunjungi Tangerang Great Sale, Diskon Menarik hingga 90 Persen Ini Waktunya!
Sejumlah stand pelaku UMKM di Kota Tangerang saat pelaksanaan Tangerang Great Sale. Foto : Eky

KOTA TANGERANG, LENSABANTEN.CO.ID — Para pelaku usaha kecil menengah (UKM) di kota Tangerang terus di dorong beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Dengan kemampuan adaptasi mereka diharapkan mampu berdaya saing.

Kepala Dinas Perindustrian Perdangangan Koperasi dan UKM (DisperindagkopUKM) Kota Tangerang Suli Rosadi menuturkan bahwa pemanfaatan teknologi saat ini mejadi suatu keniscayaan.

Bacaan Lainnya

Ia memberi contoh pemanfaatan aplikasi media sosial Tiktok yang saat ini cukup kuat. “Kita perhatikan di aplikasi Tiktok banyak yang penjual memasarkan produknya disitu dan ramai pembeli,”terangnya.

“Menurut saya pelaku UKM sudah harus memanfaatkan teknologi e-commerce harus adaptasi,”tegasnya baru-baru ini.

Suli mengungkap saat ini pelaku UKM di Kota Tangerang sudah cukup banyak yang menggunakan aplikasi media sosial untuk berjualan seperti Tiktok, Facebook, Instagram dan lainnya.

“Saya sarankan semua platform bisa dioptimalkan oleh para pelaku UKM sehingga bisa menjangkau dengan maksimal,”imbuhnya.

Ia melanjutkan, para pedagang nanti juga di dorong tidak hanya bisa berjualan digital namun juga dari sisi etika pelayanan, cara berpakaian karyawan, cara bertutur kata akan dilatih.

“Kita era saat ini juga tidak cukup bisa berjualan digital tapi juga bisa bertutur kata yang tepat karena sudah jamannya. Saya ingin mengarahkan ke bidang Perdagangan agar para pedagang di Kota Tangerang mulai mengembangkan diri juga,”pungkasnya.

Pada kesempatan berbeda, Sekretaris Daerah Herman Suwarman mengingatkan, tantangan era digital dan perubahan perilaku konsumen menuntut pelaku UMKM untuk terus meningkatkan kapasitas, tidak hanya dari sisi produk, tetapi juga manajemen usaha, legalitas, hingga kesiapan dalam menghadapi digitalisasi.

“Tak cukup hanya mengandalkan kualitas produk. Legalitas usaha, pencatatan keuangan, kehadiran digital, dan kemauan untuk terus belajar adalah kunci untuk menjaga keberlanjutan bisnis,” imbuhnya.

Pemerintah Kota Tangerang, lanjut Herman, telah menyediakan berbagai program dukungan bagi UMKM, mulai dari digitalisasi usaha, sertifikasi halal, penerbitan Nomor Induk Berusaha (NIB), pendaftaran merek dan barcode produk, hingga promosi melalui Gerakan Bangga Buatan Indonesia (BBI).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *