Kenaikan Harga Emas Gila-gilaan, Per Gram Nyaris Sentuh Rp2 Juta! Konsumen Rela Antre Beli di Pasar Anyar Tangerang

TANGERANG, LENSABANTEN.CO.ID – Tren kenaikan harga emas yang signifikan terus berlanjut, bahkan membuat harga perhiasan emas putih hampir menyentuh angka Rp2 juta per gram. Kondisi ini, alih-alih menyurutkan niat beli, justru disambut positif oleh konsumen yang melihat emas sebagai instrumen investasi jangka panjang yang paling menjanjikan.

Di Pasar Anyar Kota Tangerang, Minggu, 19 Oktober 2025, lonjakan harga emas menjadi perbincangan utama. Sisil, salah satu konsumen, mengaku baru saja membeli anting emas putih seberat 0,9 gram dengan harga hampir Rp2 juta.

Bacaan Lainnya

“Tadi itu hampir Rp2 juta, tapi itu 1 gram kurang (0,9 gram). Dulu itu kalau emas putih ya sekitar Rp1,5 juta, sekarang naiknya lumayan gede ya, soalnya itu aja belum sampai 1 gram sudah Rp2 juta,” ujar Sisil kepada Lensa Banten.

Meskipun harga merangkak naik, Sisil menegaskan emas adalah pilihan utama untuk tabungan dan investasi. Ia juga menambahkan menabung emas adalah suatu keuntungan jangka panjang.

“Lebih menjanjikan sih menurut saya, kalau saya lebih milih ke emas. Ya, jadinya lebih pengen nyimpennya lebih banyak lagi, jadi untungnya bisa kalau kita butuh bisa ada untungnya,” tambahnya, sambil menyebutkan dirinya rutin mencicil emas setiap gajian, mulai dari 5 hingga 10 gram.

Kenaikan Harga Emas Gila-gilaan, Per Gram Nyaris Sentuh Rp2 Juta! Konsumen Rela Antre Beli di Pasar Anyar Tangerang

Harga Emas Perhiasan Melonjak Lebih dari Rp400 Ribu

Kenaikan ini dikonfirmasi oleh Yoga, pemilik toko emas di Pasar Anyar Kota Tangerang. Ia menyebut kenaikan ini cukup signifikan, terutama pada jenis perhiasan emas tua.

“Harga emas terkini memang agak naik, naiknya cukup yang signifikan, naik banyak juga, lumayan,” jelas Yoga.

Yoga memaparkan, harga emas perhiasan (termasuk emas tua) kini berada di atas Rp2,2 juta per gram, jauh meningkat dari harga sebelumnya yang berkisar di Rp1,75 juta per gram. Sementara untuk harga Logam Mulia (Antam) per 1 gramnya bahkan sudah mendekati Rp2,8 jutaan.

Permintaan Global dan Kebijakan Bank Sentral Jadi Pemicu

Mengenai penyebab kenaikan, Yoga menduga faktor utamanya adalah permintaan yang tinggi di pasar luar negeri atau global.

“Kalau emas naik mungkin karena permintaan di luar negeri banyak, kayak Cina kan borong emas mulu. Ya mungkin dari segi ekonomi, dari bank sentral juga kan menurunkan suku bunga juga,” katanya.

Menariknya, kenaikan harga ini justru meningkatkan minat beli masyarakat. Menurut Yoga, aktivitas di tokonya seimbang antara yang menjual dan membeli, bahkan cenderung banyak yang membeli.

“Alhamdulillah sih, emas naik malah banyak yang nyari emas. Banyak yang beli emas. Orang yang sekarang daripada megang uang, mendingan lebih baik beli emas. Buat investasi,” ungkap Yoga.

Ia menambahkan, omzetnya pun tidak menurun, malah sedikit naik, seolah menegaskan bahwa emas tetap menjadi aset favorit di tengah gejolak harga.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *