TANGERANG, LENSABANTEN.CO.ID– Kebakaran terjadi di sebuah warung klontong milik warga di Jalan Raden Fattah, Kelurahan Peninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang, pada Rabu, 1 Oktober 2025 dini hari. Peristiwa tersebut membuat warga sekitar panik karena api dengan cepat membesar.
Laporan kebakaran pertama kali diterima Unit Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Pos Ciledug BPBD Kota Tangerang sekitar pukul 01.30 WIB. Lima menit kemudian, tiga unit mobil pemadam dengan 10 personel langsung diberangkatkan menuju lokasi kejadian.
Petugas tiba di lokasi pada pukul 01.40 WIB dan segera melakukan upaya pemadaman. Dalam waktu kurang dari 20 menit, tepatnya pukul 01.59 WIB, api berhasil dipadamkan sebelum sempat merembet ke bangunan lain. Setelah itu, personel kembali ke posko pada pukul 02.05 WIB.
Berdasarkan keterangan, api diduga berasal dari percikan korek api yang mengenai bensin di dalam warung. Percikan tersebut memicu kobaran api yang langsung melahap bangunan berukuran kurang lebih 30 meter persegi.
Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini. Meski begitu, pemilik warung mengalami kerugian materiil akibat sebagian bangunan dan isi warung hangus terbakar. Hingga kini jumlah kerugian masih dalam pendataan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang, Andia S Rahman, menyampaikan bahwa pihaknya menurunkan sejumlah armada untuk memadamkan api. Ia menegaskan kebakaran dapat dikendalikan dengan cepat berkat kecepatan laporan warga dan kesigapan personel di lapangan.
“Api berhasil kami padamkan dengan cepat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kami menurunkan tiga unit mobil pemadam dan 10 personel untuk memastikan api tidak merembet ke bangunan lain,” ujar Andia.
Samsul Arifin, pemilik warung sekaligus pelapor, menjelaskan bahwa dirinya baru menyadari kebakaran setelah api membesar. Ia mengaku sempat panik dan khawatir api akan merambat ke bangunan sekitar, namun bersyukur warga segera membantu dan pemadam datang tepat waktu.
“Saya kaget begitu lihat api sudah membesar dan melahap warung. Saya langsung panik dan berusaha meminta bantuan warga. Syukurlah warga cepat bergerak membantu dan segera menghubungi damkar. Kalau terlambat sedikit saja, mungkin apinya bisa menjalar ke rumah tetangga,” ungkap Samsul.
Petugas Damkar mengapresiasi kesigapan warga dalam melapor dan membantu penanganan awal. Hal itu dinilai sangat membantu sehingga api tidak sempat menjalar lebih luas.