KOTA TANGERANG, LENSABANTEN.CO.ID – Kelangkaan gas LPG 3 kg di wilayah Cipondoh, Kota Tangerang, menyebabkan keresahan di kalangan masyarakat. Warga mengaku kesulitan mendapatkan gas melon tersebut, bahkan ada yang rela tidak masuk kerja demi antre di pangkalan sejak pagi.
Salah satu warga, Dedi (45), mengungkapkan bahwa dalam beberapa hari terakhir dirinya kesulitan mendapatkan LPG 3 kg.
“Biasanya saya beli di warung dekat rumah, tapi sekarang kosong. Saya sampai izin tidak masuk kerja buat cari gas, tapi tetap susah,” ujarnya saat ditemui di salah satu pangkalan gas di Cipondoh, pada Senin, 3 Februari 2025.
Kelangkaan ini juga berdampak pada pelaku usaha kecil, terutama pedagang makanan. Rini (38), penjual nasi uduk, mengaku harus menaikkan harga dagangannya karena terpaksa membeli LPG dengan harga lebih mahal di pengecer.
“Kalau di pangkalan Rp18.000, di warung bisa sampai Rp30.000 per tabung. Saya bingung kalau begini terus,” keluhnya.
Beberapa warga menduga kelangkaan ini disebabkan oleh distribusi yang tidak merata atau adanya penimbunan oleh oknum tak bertanggung jawab. Sementara itu, pihak Pertamina dan pemerintah setempat belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab pasti kelangkaan ini.
Masyarakat berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi permasalahan ini agar pasokan LPG 3 kg kembali normal dan tidak mengganggu aktivitas sehari-hari mereka.