KOTA TANGERANG, LENSABANTEN.CO.ID – Sebagai bentuk kepedulian serta memberikan semangat dan motivasi kepada anak-anak yatim dan piatu, Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, mengunjungi Yayasan Putra Asih Tangerang (Yapata) di Jalan HS Abdul Azis, RT 01/RW 02, Kelurahan Sukaasih, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten, pada Jumat, 7 Maret 2025.
Kapolres hadir bersama Wakapolres, AKBP Eko Bagus Riyadi, serta sejumlah pejabat utama (PJU) dan Polwan. Dalam kunjungannya, mereka membawa bantuan berupa sembako yang diserahkan kepada anak-anak yatim dan piatu yang diasuh di yayasan tersebut.
“Alhamdulillah, kami dapat mengunjungi yayasan yatim piatu di Kota Tangerang ini. Semoga apa yang kami (Polri) berikan dapat bermanfaat bagi adik-adik yatim dan piatu,” ujar Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.
Ia menambahkan, kunjungan tersebut bertujuan memberikan semangat dan motivasi kepada anak-anak yatim agar mereka tidak merasa sendiri. Menurutnya, polisi adalah salah satu pihak yang siap hadir di samping mereka.
“Semoga ke depan mereka semua dapat menjadi generasi penerus bangsa dan agama dengan bekal ilmu pendidikan yang diberikan oleh Yayasan Putra Asih Tangerang ini,” harapnya.
Selain itu, Kapolres juga menuturkan bahwa bantuan sembako yang diberikan diharapkan dapat bermanfaat untuk berbuka puasa dan sahur selama bulan suci Ramadan.
“Semoga anak-anak bahagia dan lancar menjalani ibadah puasa Ramadan tahun ini,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Yapata, Ahmad Supriadi, mengaku sangat bahagia dan bangga atas kunjungan Kapolres Metro Tangerang Kota beserta jajarannya di tengah kesibukan mereka.
“Luar biasa, ini bisa menjadi teladan dan contoh yang baik. Di tengah kesibukannya, Kapolres dan jajaran masih menyempatkan waktu untuk mengunjungi anak-anak yatim dan piatu,” ujarnya.
Ahmad mengungkapkan bahwa saat ini Yayasan Yapata menampung 55 anak yatim dan piatu, yang terdiri dari 28 putri dan 27 putra. Sejak berdiri pada tahun 1973, yayasan ini telah mendidik dan membesarkan sekitar 900 alumni yang kini telah hidup mandiri.
“Ada yang sudah menjadi sarjana, bekerja di perusahaan besar, menjadi pegawai negeri sipil (PNS), hingga menjadi Imam Besar di Masjid Raya Al-A’zhom, Kota Tangerang,” katanya.
Ia pun meyakini bahwa doa dari anak-anak yatim dan piatu sangat berharga untuk kedamaian, keamanan, dan kenyamanan di Kota Tangerang.
“Insya Allah, doa mereka luar biasa untuk kita semua,” tutupnya.