Warga Bingung, Masih Sulit Mendapatkan Gas Elpiji 3 Kg di Kota Tangerang

Warga Bingung, Masih Sulit Mendapatkan Gas Elpiji 3 Kg di Kota Tangerang
Warga Bingung, Masih Sulit Mendapatkan Gas Elpiji 3 Kg di Kota Tangerang . foto : Dony Ambarita

KOTA TANGERANG, LENSABANTEN.CO.ID – Sejumlah warga masih mengantre untuk membeli elpiji 3 kg di pangkalan gas Ariestianto, Jalan Pinus Raya, Cipondoh Indah, Kota Tangerang pada Kamis, 6 Februari 2025.

Pengamatan LensaBanten.co.id menunjukkan antrean warga mencapai tujuh meter. Mereka mengaku kesulitan mendapatkan gas subsidi tersebut di warung-warung sekitar rumah.

Bacaan Lainnya

Laras (40), salah satu warga yang mengantre sejak pukul 07.00 WIB, mengatakan stok gas di warung dekat rumahnya kosong. Ia mengaku sudah mengalami kesulitan mendapatkan gas 3 kg selama sepekan terakhir.

“Ini saya udah nunggu dari pagi, katanya udah ada gasnya, tapi pas saya cek, masih belum ada. Udah hampir seminggu ini saya ngurusin gas dari kemarin ga kelar-kelar,” ujarnya.

Senada dengan Supardi (50), warga Kecamatan Cipondoh juga kesulitan mendapatkan gas di warung pengecer Kecamatan Karawaci. Ia berharap pemerintah segera mendistribusikan elpiji 3 kg ke pengecer karena masyarakat sering membutuhkan gas secara mendadak.

“Aduh, saya udah cari ke mana-mana, enggak dapat juga. Pas lihat ada antrean di sini, saya ikut antre aja. Kalau lagi masak terus gas habis, kan bingung nyarinya,” jelasnya.

Dua hari setelah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mendatangi wilayah tersebut, antrean panjang masih terlihat di pangkalan Budi Setiawan, Jalan Palem Raya, Cibodas. Warga seperti Dewi harus kembali mengantre karena belum mendapatkan gas sejak kemarin.

“Kemarin antre enggak dapat, makanya hari ini saya datang lagi, kok liat masih antre yah? Saya bingung ini kapan gasnya bisa dibeli,” kata Ratna.

Abdul (37), warga Kecamatan Neglasari, juga mengeluhkan stok gas yang masih kosong di warung pengecer. Bahkan, ia sempat menyaksikan cekcok antara warga dan petugas pangkalan akibat aturan yang mengutamakan warga dari luar Kecamatan Neglasari.

“Warung dekat rumah masih belum ada, katanya pengecer belum dapat stok,” ujarnya. Utamakan warga sini dulu lah. Kita juga sama-sama butuh,” katanya.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan pengecer untuk kembali menjual elpiji 3 kg sejak Selasa, 4 Februari 2025.

“Presiden telah menginstruksikan kepada ESDM agar pengecer kembali berjualan, sambil mereka diproses menjadi subpangkalan,” ujar Dasco di Gedung DPR RI, Jakarta.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *