TANGERANG, LENSABANTEN.CO.ID — Peristiwa mengejutkan di rest area KM 45 Tol Tangerang – Merak membuat geger karena pada saat korban beserta tim nya mencari jejak mobil yang disewa orang justru di tembak. Akibatnya 1 orang meninggal dunia dan 1 orang luka berat.
Korban sempat diketahui saat akan mengambil mobilnya meminta pendampingan ke polisi setempat namun di tolak.
Rangkaian ini redaksi Lensabanten rangkum menjadi 5 hal penting yang perlu pembaca ketahui dari peristiwa tragis ini.
1. Insiden Penembakan Tragis di Rest Area KM 45
Peristiwa penembakan terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak pada Selasa, 2 Januari 2025, yang menewaskan Ilyas Abdurrahman (48) dan melukai R (59).
Korban bersama timnya yang menggunakan mobil Xpander putih melacak mobil Brio hingga ke Rest Area KM 45. Setelah menemukan mobil tersebut, korban mencoba mengonfirmasi kepemilikan, namun pelaku langsung menembakkan senjata api, yang menyebabkan korban tewas dan satu lainnya terluka.
2. Aksi Pelaku dengan Modus Operandi Terencana
Pelaku yang menyewa mobil rental Brio sejak 31 Desember 2024 telah mencopot dua dari tiga GPS di kendaraan untuk menghindari pelacakan. Mobil tersebut berpindah tangan ke pelaku lain yang kemudian terlibat dalam aksi penembakan. Polisi masih mendalami bagaimana mobil itu bisa berpindah kepemilikan.
3. Pelaku Mengaku Anggota TNI AU
Insiden ini diawali dengan pengejaran mobil rental Brio oleh korban bersama komunitasnya, yang berakhir tragis saat pelaku menggunakan senjata api. Pelaku mengaku sebagai anggota TNI AU untuk mengintimidasi korban.
4. Kritik terhadap Penolakan Bantuan Polisi
Sebelum insiden, korban meminta bantuan pendampingan dari Polsek Cinangka, tetapi ditolak dengan alasan yang tidak jelas. Penolakan ini memicu pertanyaan publik terkait tanggung jawab aparat keamanan dalam situasi darurat seperti ini.
5. Proses Penyelidikan dan Bukti CCTV
Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap identitas dan motif pelaku, termasuk memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Hingga kini, pelaku diketahui menggunakan dua mobil, Brio dan Sigra, untuk melarikan diri. Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap kronologi lengkap insiden tersebut.