Program JKN Ringankan Beban Biaya Kesehatan Selama Kehamilan Silvi

Program JKN Ringankan Beban Biaya Kesehatan Selama Kehamilan Silvi
Program JKN Ringankan Beban Biaya Kesehatan Selama Kehamilan Silvi

KOTA TANGERANG, LENSABANTEN.CO.ID- Silvianingsih (28) merasa sangat bersyukur telah menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN. Dia yang saat ini sedang hamil 16 minggu mempercayakan perlindungan kesehatannya kepada BPJS Kesehatan, terutama untuk persalinannya nanti yang diperkirakan pada akhir bulan Juli 2025.

Sebagai seorang ibu yang sudah pernah melahirkan, dirinya menyadari betul betapa besar biaya yang bisa dikeluarkan untuk proses persalinan dan perawatan usai persalinan. Oleh karena itu, ia merasa penting untuk memiliki perlindungan kesehatan yang dapat meringankan beban finansialnya.

Bacaan Lainnya

“Biaya persalinan bisa sangat mahal apalagi kalau sampai operasi. Itu adalah salah satu kekhawatiran utama saya. Tapi dengan adanya BPJS Kesehatan, saya merasa lebih tenang. Tak perlu lagi memikirkan biaya persalinan karena ada perlindungan finansial yang siap membantu kapan saja saat saya membutuhkannya. Selama ini saya sudah sering menggunakan Kartu JKN. Ketika hamil anak pertama mulai dari kontrol sampai melahirkan saya selalu pakai BPJS Kesehatan,” ujar warga Kota Tangerang ini, yang ditemui setelah mendapatkan pelayanan di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Tangerang, Kamis 13 Februari 2025.

Silvi menceritakan bahwa sekitar beberapa minggu lalu, ia mulai merasa tidak enak badan seringkali ia merasakan sesak dan kesulitan bernafas. Kondisi ini tentu membuatnya merasa cemas dan takut, sesak napas yang ia alami dirasa semakin berat ketika ia harus melakukan aktivitas fisik ringan, seperti berjalan ataupun naik tangga. Hal ini membuat Silvi semakin khawatir dengan kondisi kesehatannya. Sebagai seorang ibu yang sedang hamil, tentu dirinya ingin memastikan bahwa ia dan janin di kandungannya tetap dalam kondisi yang sehat dan aman.

Karena merasa kondisi tubuhnya semakin buruk, Silvi bersama suami memutuskan untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat, yaitu Puskesmas yang menjadi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang terdaftar dalam BPJS Kesehatan. Setelah pemeriksaan, dokter menyarankan ibu satu anak ini untuk dirujuk ke rumah sakit agar bisa mendapatkan perawatan lebih intensif, mengingat kondisi tubuhnya yang melemah dan potensi dampaknya pada janin.

“Dokter di Puskesmas menyarankan agar saya dirujuk ke rumah sakit, karena kondisi saya tidak membaik dan memerlukan penanganan lebih lanjut. Alhamdulillah proses administrasi di rumah sakit sangat cepat. Kami hanya perlu menunjukkan KTP dan surat rujukan dari Puskesmas. Petugas rumah sakit juga sangat membantu dalam mengurus semua persyaratan administrasi, sehingga saya bisa segera mendapatkan perawatan. Dokter menyarankan saya untuk dirawat agar kesehatannya bisa dipantau secara intensif, dan saya langsung merasa khawatir soal biaya perawatan,” ungkap Silvi.

Silvi akhirnya menjalani rawat inap di Rumah Sakit Annisa Tangerang selama beberapa hari untuk mendapatkan pengobatan dan pemantauan kesehatan lebih lanjut. Selama menjalani rawat inap, Silvi merasa sangat terbantu karena pelayanan kesehatan ditanggung semua oleh BPJS Kesehatan. Silvi juga mengapresiasi pelayanan yang diberikan oleh rumah sakit selama dirinya menjalani rawat inap. Menurutnya, pentingnya peran BPJS Kesehatan dalam memberikan jaminan kesehatan yang terjangkau, terutama bagi ibu hamil yang membutuhkan perawatan intensif sepertinya.

“Suami saya sehari-hari berwirausaha, jadi penghasilannya tidak tetap. Ini memang cukup sulit dan saya yang sedang hamil lagi. Tapi dengan adanya Program JKN, saya tidak perlu khawatir soal biaya kesehatan. Semua perawatan untuk saya dan anak saya, bahkan yang melibatkan rumah sakit besar, semua ditanggung. Ini sangat membantu, dan saya merasa sangat berterima kasih kepada Program JKN,” jelas Silvi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *