Menilik Lokasi Deklarasi Paslon Pilkada Kota Tangerang 2024

 

Ahmad Syailendra (Pengamat Politik)

Bacaan Lainnya

KOTA TANGERANG, LENSA BANTEN. CO. ID – Tanggal 29 Agustus 2024 bertepatan Dengan Hari Terakhir Masa Tahapan Pendaftaran Pasangan Calon Kepala Daerah Untuk Pilkads Serentak 2024.

Menarik Untuk Kota Tangerang Terdapat Tiga Pasangan Calon yang mendaftarkan ke KPUD Kota Tangerang, yang pertama pasangan Amarulloh Bonnie (AMANI) yang di usung PKS dan PKB, kedua pasangan Sachrudin Maryono (SAMA) yang diusung Partai Golkar, Demokrat, PPP, PDI-P dan Partai Non Parlemen, ketiga Pasangan Faldi Fadlin (FF) yang Di Usung Gerindra, PSI, Nasdem, PAN.

Masing-masing memilih tema deklarasi sebelum mendaftar berbeda-beda, ada yang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA Rawa Kucing), kemudian ada yang memilih di Stadion Reborn Tangerang serta di Lapangan Ahmad Yani sebagai yitik jumpulnya.

Asumsi yang bisa kita bayangkan adalah bahwa masing-masing masing tempat tersebut, memiliki cerita dan beragam Pro dan Kontra.

Seperti Tema sampah yang diambil oleh Pasangan AMANI, kemudian Kemegahan Stadion Benteng Reborn oleh pasangan SAMA dan juga fasilitas umum dan sosial seperti Lapangan Ahmad Yani oleh pasangan FF.

Masing-masing memiliki problematika tersendiri di wilayah perkotaan seperti Kota Tangerang nyang memiliki kepadatan penduduk hampir mencapai 2 juta Jiwa. Mari sama sama kita menganalisis segala Problem yang terjadi dari ketiga tempat tersebut.

TPA Rawa Kucing

TPA Rawa Kucing mengcover wilayah 13 Kecamatan dan 104 Kelurahan yang memiliki luas area hampir 35 hektare atau 34,8 hektare yang menampung sampah sekira 1.600 ton setiap harinya dan pada Oktober 2023 terjadi kebakaran di TPA Rawa Kucing menghanguskan hampir sebagIan wilayah TPA.

Sebetulnya ada Proyek Strategis Nasional (/PSN):yang akan di kembangkan di Kota Tangerang berkaitan dengan tata kelola sampah yakni Pengelolaan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL).

Proyek tersebut sampai saat ini belum terlihat dampaknya, untuk perkembangan dan mengatasi problematika sampah. Meskipun problematika sampah menjadi masalah serius di setiap daerah di indonesia.

Pola memainkan isu politik dan kebijakan atas pasangan AMANI merupakan starting Point melawan pasangan SAMA yang Notabene Bisa dikatakan Petahana.

Kesemrawutan tata kelola sampah di gambarkan dalam mengawali perhelatan politik lokal di Kota Tangerang, hanya tinggal bagaimana masyarakat menilai apakah Isu tersebut memiliki dampak bagi mereka atau tidak.

Stadion Benteng Reborn

Stadion Benteng Reborn kita kenal dahulunya adalah Stadion Benteng yang Terbengkalai Kondisi tragis Stadion Benteng berlangsung lama. Sejak 2012, stadion tersebut terbengkalai tanpa adanya perhatian dari berbagai elemen.

Sejak 2021 Stadion Benteng sudah mulai dilakukan Renovasi Besar besaran, hingga pada Tahun 2022 Satdion tersebut di resmikan pada Masa Arief Dan Sachrudin.

Stadion Benteng Reborn memiliki kapasitas 7500 seat Penonton di dua sisi, selain itu juga stadion Benteng Reborn di jadikan Tempat bagi Masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya sebagai wahana jogging Track yang memadai.

Sebagai tempat ruang publik baru bagi masyarakat nya, sudah barang tentu ada sisi keberhasilan yang dicapai oleh Pasangan Arief Sachrudin dalam memoles Stadion Benteng.

Yang dahulunya kumuh menjadi Stadion yang menjadi kebanggaan masyarakat Kota Tangerang. Isu keberhasilan pembangunan inilah yang di gaungkan oleh pasangan SAMA sebagai Keberlanjutan pendahulunya.

Lapangan Ahmad Yani

Lapangan Ahmad Yani merupakan ruang terbuka publik sejak masa wilayah ini masih Kabupaten Tangerang. Dengan memiliki luas lahan 2645 meter persegi, menjadi tempat favorit bagi masyarakat Kota Tangerang untuk berkumpul dan melakukan jogging track.

Deklarasi di lakukan oleh pasangan Faldi Fadlin bersama partai pengusung, menurut pengamatan saya, menceritakan bagaimana pemerataan pembangunan atas fasilitas ruang terbuka untuk publik belum merata di 13 wilayah kecamatan yang ada.

Untuk saat ini proyeksi pembangunan hanya baru menyasar wilayah barat, seperti lapangan Jogging track Cibodas dan yang terbaru Lapangan jogging track di Periuk.

Sebentar lagi di Tahun 2024 di masa Pj Walikota Nurdin ruang terbuka untuk publik sedang masa pembangunan di wilayah Ciledug, setelah pada masa sebelum nya mengalami kegagalan dalam Proyek pembangunan nya.

Ketiga aspek tersebut menarik untuk di gambarkan dalam rangka Polarisasi pembangunan yang akan masuk dalam VISI dan MISI serta Program yang akan di ajukan oleh ketiga Pasangan Calon.

Yang terlupakan adalah permasalahan Buruh sebagai kota sejuta Industri, mengangkat isu dinawal.

Menjadi perhatian dalam rangka proyek Pembangunan Jangka Menengah nanti bagi calon walikota dan wakil Walikota terpilih, selain kesejahteraan, melanjutkan Program pendidikan Gratis dan Fasilitas Kesehatan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *