Standar Ganda Golkar di tengah Koalisi Kim Plus

Ahmad Syailendra (Pengamat Politik)
Pengamat Politik Ahmad Syailendra. Foto : Dok Pribadi

Oleh : Ahmad Syailendra (Pengamat Politik)

Politik Standar Ganda Sedang Di mainkan Oleh Partai Golkar di Tengah konstelasi Politik pilkada 2024. Menyelamatkan kader kader terbaiknya di daerah memiliki konsekuensi logis yang tinggi, hingga bisa terjadi gejolak di bawah. Selain daripada itu mungkin saja secara perlahan Golkar sedang di “dimatikan” Secara perlahan di banyak daerah.

Bacaan Lainnya

Meskipun tidak memiliki kekuasaan Mutlak di Tataran Negara, akan tetapi di banyak daerah Golkar Menguasai peredaran kekuasaan hingga menasbihkan Golkar Meraih suara terbesar kedua secara nasional pada Pileg 2024.

Provinsi Banten menjadi Daerah Pertama, “daerah percontohan” untuk tidak Tertib atas keputusan Elite Golkar saat ini yang tersandera dengan kekuasaan Penguasa. Hari ini (Minggu, 25 Agustus 2024) bertempat di Ice BSD Serpong, menegasikan Deklarasi yang di lakukan PDI-P Dan keluarnya surat instruksi dari Pengurus DPD GOLKAR Banten untuk dapat hadir Seluruh pengurus dan fungsionaris dalam Gerakan tersebut.

Bentuk “perlawanan” Secara Terbuka yang di lakukan para kader di Banten, jika memang sampai pada waktunya tidak keluar rekomendasi untuk para Kader-kader terbaiknya. Partai Golkar tengah melakukan Politik Adi luhung, guna mencegah perpecahan di bawah, mempersilahkan para Kader-kader nya untuk ikut Deklarasi atas pemberian Rekomendasi dari partai di luar Golkar.

Hingga pada saatnya nanti akan kembali pada pangkuan Ibu Pertiwi, kembali menggaungkan Golkar yang notabene sebagai partai yang dekat dengan Kekuasaan.

Orientasi kekuasaan di daerah daerah sudah barang tentu, proyeksi jangka menengah untuk landasan pemilu nasional lima tahun yang akan datang. Seperti apa yang pernah saya tulis, selain kekuasaan semata ada pula Control atas kekuasaan di daerah daerah.

Potensi Perpecahan Internal

Potensi perpecahan akan sangat mungkin terjadi di internal Partai Golkar, yang sudah barang tentu akan menggangu proses pemenangan secara Struktural di tubuh Partai Golkar.

Partai politik yang notabene dekat dengan Konflik dan Faksi-Faksi akan menjadi bumbu-bumbu dalam perjalanan baru Golkar di Di Banten dan wilayah Kabupaten Kotanya.

Hal ini harus di lihat dari sejarah konflik yang terjadi di partai beringin, dinamis dan sangat Realistis namun masuk itu barang.

Pilkada menjadi ajang pembuktian para kader untuk dapat melihat dunia secara luas, hingga pada saatnya nanti akan memberikan gambaran yang realistis.

Seyogyanya permainan ini belum berhenti pada satu titik, akan ada lanjutan dan episode berikutnya yang akan menjadi warna warni pilkada serentak 2024.

PDI-P Untung

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, banyak mengambil keuntungan dalam moment demokrasi lokal sekarang. Mereka mampu “membegal” Calon Kuat dari partai Beringin seperti Airin yang menurut Ketua DPD Golkar Banten Ratu Ratu tidak akan mengeluarkan Rekomendasi untuk Airin dari DPP Golkar.

Kejelian dari PDI-P INI Menandakan Kemenangan Di awal, Tahapan pilkada serentak untuk Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2024.

PDI-P akan banyak meraih keuntungan dalam rangka Pilkada serentak 2024, karena ada kemudahan dari Hasil Putusan MK nomor 60 , yang baru saja di ketok palu oleh DPR di Komisi II. Bisa mengajukan sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai lainnya, kita ketahui Koalisi Indonesia Maju di Banten sudah memborong seluruh partai kecuali Golkar dan PDI-P.

Akan ramai perhelatan pilgub banten kali ini dan sudah barang Tentu situasi lawan Kotak kosong tidak akan terjadi, hingga pilkada serentak akan menyuguhkan banyak pilihan kepada masyarakat Banten untuk di pilih yang terbaik menurut warga Banten.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *